Senin, Januari 02, 2017
Kordinator Wilayah Indonesia Tengah, Hajjah Anita, didampingi Sekretaris PT ATM Tour and Travel, Eri Yosvita, saat ditemui Tribun Kaltim, Senin (2/1/2017) di Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, mengatakan jamaah ini merupakan rombongan pertama yang berangkat ke Tanah Suci di tahun 2017.
Asal jamaah meliputi Kendari, Makasaar, Penajam Paser Utara, dan Balikpapan.
"Balikpapan ini lokasi pusat jadi mereka kumpul dulu dari beberapa daerah, baru berangkat bersama-sama," katanya ramah.
PT ATM Tour and Travel sudah 2 tahun lamanya berdiri. Tak kurang 2 ribu jamaah telah mereka berangkatkan ke tanah suci untuk menjalani ibadah umrah.
Berlokasi kantor pusat di Balikpapan menjadi keunggulan tersendiri dibanding biro perjalan umrah lainnya.
Karena calon jamaah bisa lebih mudah mengakses apabila menemui kendala dalam pengurusan keberangkatan.
"Komunikasi kita lebih mudah. Kalau biro lain banyak berpusat di Jakarta, kita memilih di Balikpapan. Mau komplain atau kesulitan dalam pendaftaran bisa langsung ke kantor," ujarnya.
Selain itu harga yang ditawarkan juga lebih kompetitif dan terjangkau oleh masyarakat.
Promo 2017 mulau harga Rp 21,5 juta via Singapura dengan penerbangan pesawat Silk Air atau via Garuda Indonesia transit Medan sekitar Rp 22.5 juta. Sedangkan harga normal Rp 23,750 via Singapura dan Rp 25,5 juta via Medan.
Selain itu juga bagi calon jamaah yang ingin berangkat tetapi dana terbatas tersedia paket nabung umrah, dimana hanya dengan Rp 5.5 juta sudah bisa pesan satu tiket untuk perjalanan ke Tanah Suci.
"Untuk nabung umrah, jamaah berangkat dulu baru bayar angsuran," katanya.
Tak cukup sampai disitu, sebagai bentuk keprihatinan selama 2016 banyak ditemukan kejadian masyarakat menjadi korban biro perjalanan nakal.
PT ATM memberi subsidi kepada jamaah tersebut dengan hanya Rp 19.5 juta sudah bisa mewujudkan impiannya yang sempat tertunda.
"Visi misi PT ATM Tour and Travel dakwah dan sosial, kita merasa prihatin karena korban travel lain yang tidak bertanggung jawab sementara pemerintah tak punya solusi. Sehingga ini program kita agar impian ke Baitullah bisa terwujud," harapnya. (Tribun Kaltim)
